Banyak orang berpikir, kalau mau memulai sesuatu yang baru, hidup mereka harus dirombak total terlebih dahulu.
- Keluar dari pekerjaan.
- Pindah ke Bali.
- Meditasi 6 jam sehari.
Lucu sih, saya juga dulu mikir begitu.
Saya pikir kalau kita nggak “all-in” terhadap sesuatu, berarti kita nggak serius. Tapi ternyata… justru itulah cara tercepat untuk membuat kita tetap miskin dan stres.
Karena faktanya…
Kamu nggak perlu resign dari kerjaan untuk mulai sesuatu yang baru.
Yang kamu butuh cuma niat dan waktu senggang — entah itu malam hari, subuh, atau waktu kosong di antara rutinitas kamu.
Dan jujur aja… itu yang saya lakukan.
Yang lebih mengejutkan, saya mulai side hustle pakai AI, dan itu cuma butuh waktu lebih cepat daripada nonton film di Netflix.
Baca Juga: Kenapa Kamu Belum Kaya (Juga) di Era AI Ini?
Kenapa Kamu Masih Stuck di Tempat yang Sama?

Masalahnya bukan karena kamu kurang pintar.
Kamu stuck karena nunggu “waktu yang pas”.
Padahal…
Waktu yang sempurna itu nggak ada.
Kebanyakan Menunggu = pelan-pelan akan ngebunuh mimpi Anda sendiri.
Sementara itu, banyak orang yang jauh dari kata “jenius”, sekarang dibayar untuk ngerjain hal simpel hanya dengan pakai ChatGPT, seperti:
- Nulis caption Instagram
- Draft email promosi
- Deskripsi produk toko online
- Konten newsletter
Hal-hal yang begitu sederhana, sampai kadang kelihatanya kayak curang. Tapi ya… itulah game-nya sekarang.
Gimana Saya Memulainya? Gampang Banget
- Saya nggak bikin aplikasi.
- Saya nggak bikin tools AI baru.
- Saya nggak ikut kursus mahal jutaan rupiah.
Saya cuma belajar cara bikin prompt ChatGPT lebih baik dari orang kebanyakan.
Itu aja.
Kuncinya cuma: Semakin bagus kamu nanya, semakin bagus hasil yang keluar.
Dan kalau hasilnya bagus, banyak orang yang mau bayar.
Saya mulai dengan menyasar satu niche kecil: pengusaha solo yang butuh konten, tapi males nulis.
Saya mulai kirim DM ke mereka, menawarkan:
“5 postingan sosial media per minggu, cuma Rp150.000.”
Butuh waktu sekitar 1 jam buat ngerjain semuanya.
Dan mereka kaget dengan kualitas kontennya — cepet, bagus, dan langsung bisa dipakai.
Dari situ, saya jadi mikir kalau saya nggak cuma “main-main sama AI”.
Saya benar-benar mulai menghasilkan uang dari situ.
Baca Juga: Cara Cerdas Mengelola Salon & Barbershop di Era Digital
Rencana Mainnya Cuma 5 Langkah

1. Pilih Niche Kecil (Micro-Niche)
Bukan “pemilik bisnis”.
Bukan “semua orang yang butuh konten”.
Tapi lebih spesifik: fotografer pernikahan, pelatih gym online, penjual di Etsy, guru les privat, dll.
2. Belajar Bikin Prompt Seperti Pro
Anggap ChatGPT itu kayak asisten baru kamu. Harus jelas instruksinya.
Contoh:
- Prompt jelek: “Tulis artikel tentang olahraga.”
- Prompt bagus: “Tulis artikel 500 kata untuk ibu-ibu sibuk tentang 3 olahraga rumahan yang bisa dilakukan dalam 15 menit.”
Semakin detail, semakin bagus hasilnya.
3. Buat Penawaran yang Spesifik
Daripada bilang “Saya jasa bikin konten”, lebih baik:
“Saya bisa bantu bikin 5 konten Instagram per minggu yang bisa bantu tingkatkan engagement kamu, cukup Rp150.000.”
Spesifik itu menarik.
4. Kirim DM ke Target (Iya, Beneran DM!)
Kirim 20 DM sehari ke calon klien.
Tapi jangan asal copy-paste.
Buat pesannya singkat, hangat, dan relevan.
Contoh:
Hai [Nama], saya suka banget tips fitness kamu — bantu banget!
Saya tahu betapa susahnya konsisten posting konten (saya juga ngalamin).
Kalau kamu nggak keberatan, saya bisa bantu bikin beberapa postingan pakai AI supaya kamu bisa hemat waktu.
5. Mulai Dulu, Jangan Tunggu Siap
Awal-awal kamu pasti canggung.
Kamu bakal mikir:
“Takut ditolak”,
“Takut dikira aneh”,
“Takut nggak dibales.”
Dan ya, beberapa orang memang nge-ghosting saya.
Tapi… ada juga yang jawab, “Oke, saya tertarik.”
Dan dari beberapa “iya” itu, saya mulai bayar tagihan listrik, beli sembako, sampai nambah pemasukan tanpa ninggalin kerjaan utama.
Para Guru Side Hustle Banyak Bohongnya
Kamu nggak perlu personal brand.
Kamu nggak perlu follower ribuan.
Kamu nggak perlu website kece.
Kamu bahkan nggak perlu pengalaman banyak.
Yang kamu perlu:
Bantu orang selesaikan masalah kecil.
Lalu, kasih harga yang masuk akal.
Selesai.
Dan kamu bisa mulai malam ini juga.
Buka laptop.
Buka ChatGPT.
Buka Instagram atau LinkedIn.
Cari orang yang butuh konten.
DM mereka.
Itu kantor kamu sekarang.
Kenapa Banyak Orang Tetap Gagal?
Karena kelihatan terlalu mudah.
Dan karena mudah, orang jadi takut:
“Kalau ternyata berhasil, terus apa?”
“Kalau mereka nolak saya gimana?”
Saya juga dulu takut.
Saya ngetik DM, terus hapus.
Overthinking.
Tapi akhirnya… saya kirim juga.
Ada yang nolak.
Ada yang nggak bales.
Tapi beberapa orang bilang YA.
Dan “ya” itu cukup buat bikin saya sadar:
“Ternyata bisa juga ya?”
Kamu Lebih Dekat dari yang Kamu Kira
Ambil satu pelajaran dari artikel ini:
Kamu nggak jauh dari sukses.
Cuma perlu 1 DM.
1 langkah kecil.
1 keputusan berani walau setengah takut.
Bukan tahun depan. Bukan bulan depan. Tapi malam ini juga.
Jadi…
Buka laptopmu.
Mulai kerja kecil-kecilan pakai AI.
Bangun aset.
Dan buktikan sendiri, bahwa kamu bisa mulai tanpa harus resign.
Kalau kamu suka dengan konten kami, yuk dukung terus Pressburner dengan traktir es krim lewat link ini: BELI SAYA ES KRIM 🍦. Dukunganmu bikin kami makin semangat nulis!

Leave a Comment