Aktivitas seperti bermain game membutuhkan performa prosesor yang cepat, terutama untuk game dengan grafis besar. Sedangkan untuk mendapatkan performa yang sebagus itu, tentu saja prosesor komputer atau smartphone harus yang mahal. Meski begitu, ada cara lain yang bisa dicoba selain dengan membeli perangkat dengan prosesor besar, yakni dengan cara overclock.
Overclock adalah cara di mana seorang pengguna memaksa komponen prosesor untuk bekerja lebih keras dari sebelumnya. Overclocking sebenarnya sangat berisiko untuk dilakukan, dampaknya adalah pada perangkat. Karena prosesor dipaksa bekerja lebih keras, maka secara otomatis mengakibatkan peningkatan suhu pada perangkat. Perangkat akan lebih cepat panas, baterai akan lebih boros, dan risiko paling serius adalah memperpendek usia perangkat.
Meski begitu overclocking masih tetap bisa dilakukan asalkan secara hati-hati dan paham dengan risikonya. Beberapa risiko overclocking yang kerap terjadi pada smartphone diantaranya mati total, kode imei hilang, perangkat tidak bisa memasuki sistem OS, hingga memperpendek usia smartphone. Sedangkan risiko overclocking pada komputer/laptop.
Selengkapnya mengenai cara overclock untuk android, laptop dan komputer dapat disimak berikut ini.
Baca Juga: Mengetahui Kenapa Ram Penuh Padahal Aplikasi Sedikit Di Komputer
Cara Overclocking di Laptop dan Komputer
Overclocking berarti pengguna meningkatkan voltase supaya prosesor komputer/laptop bekerja lebih keras. Akibatnya perangkat akan lebih cepat panas dan jika dilakukan terus menerus akan membahayakan dan dapat merusak hardware. Maka dari itu saat melakukan overclocking, pastikan suhu perangkat tidak sampai lebih dari 86 derajat Celcius.
Overclock laptop dan komputer yang aman dilakukan dengan 2 cara, yaitu dari BIOS dan dengan menggunakan software generik Interl Extreme Tuning Utility atau AMD Overdrive. Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Overclocking dari BIOS
Umumnya overclocking dilakukan dengan mengakses Basic Input Output System (BIOS). Melakukan overclock dengan cara ini, pengguna akan memiliki kontrol penuh atas sistem sehingga dapat mengurangi risiko kerusakan perangkat. Overclock dari BIOS juga disarankan oleh para ahli karena minimnya risiko yang akan diterima. Cara overclocking dari BIOS adalah sebagai berikut:
- Pertama-tama masuk ke BIOS, caranya adalah dengan tekan tombol F1, F2, F8 atau tombol Delete di laptop ketika booting. Apabila belum tahu, atau tidak yakin bagaimana cara mengakses BIOS, pengguna dapat mengeceknya melalui buku manual laptop atau dengan mencarinya di internet sesuai merk laptop yang dimiliki.
- Berikutnya navigasikan ke halaman pengaturan CPU. Sayangnya sebagian merk laptop tidak mengizinkan perubahan dalam pengaturan CPU untuk melindungi perangkat. Saat menemukan kondisi ini, pengguna dapat mencari cara lain.
- Selanjutnya aktifkan CPU Host Clock Controller di halaman setting CPU. Untuk menampilkan clock speed laptop, silahkan pilih menu Frekuensi. Clock speed inilah yang menentukan seberapa bertenaganya prosesor perangkat yang dimiliki. Semakin besar angkanya, maka semakin powerful juga performanya.
- Kemudian tingkatkan clock speed secara bertahap. Mulai dengan 5%, lalu klik Accept.
- Tes stabilitasnya dengan reboot laptop atau komputer. Apabila masih berjalan lancar, silahkan tambahkan lagi clock speed 5% hingga laptop berjalan dengan stabil. Perlu diingat untuk tidak meningkatkan clock speed lebih dari 20%.
- Jika menemukan kesalahan atau gejala aneh seperti suhu terlalu tinggi, software sering macet, hingga muncul tampilan blue screen saat meningkatkan clock speed, maka segera matikan laptop lalu turunkan frekuensinya secara bertahap.
2. Overclocking dengan Software
Selain dari BIOS, overclocking juga dapat dilakukan dengan menggunakan software Intel Extreme Tuning Utility atau AMD Overdrive. Cara ini sangat direkomendasikan untuk laptop atau komputer yang tidak mengizinkan adanya perubahan pengaturan CPU. Oleh karenanya diperlukan software yang dapat mengubah settingan CPU dan diizinkan oleh BIOS laptop.
Untuk dapat menggunakan software ini, maka pengguna harus mengunduhnya terlebih dahulu sesuai dengan jenis CPU yang digunakan. Kemudian instal, jalankan software, dan cari bagian pengaturan setting CPU.
Cara overclocking dengan software adalah dengan mencoba menaikkan setting front-side bus multiplier menjadi 5%. Lakukan pengujian stabilitas terlebih dahulu dengan memainkan game grafik besar selama 30 menit. Apabila performa dan temperatur laptop masih stabil, maka tambahkan lagi sebesar 5%, lakukan pengujian selama 30 menit.
Sebenarnya cara ini sama saja dengan overclocking dari BIOS. Sehingga peningkatan clock speednya jangan lebih dari 20%. Kelebihan overclocking dengan software adalah pengguna dapat menguji stabilitas secara real-time.
Baca Juga: Jurus Pembersihan RAM HP Android dan Laptop PC dalam Sekejap
Cara Overclocking di Android
Overclocking juga dapat dilakukan untuk perangkat android. Cara ini sangat cocok dilakukan oleh para gamers yang menginginkan chipset gaming dengan clock speed prosesor tinggi meskipun dengan smartphone kentang.
Tahap awal untuk melakukan overclock di smartphone adalah dengan rooting. Setelah melakukan root, pengguna akan mendapatkan keuntungan pada beberapa aplikasi utility seperti Chainfire, Root Explorer, Rakun Optimizer, RAM Expander dan lain sebagainya. Kegunaan dari aplikasi-aplikasi ini adalah untuk mengedit build.prop, dapat menghapus aplikasi bawaan pabrik ponsel, dsb. Cek apakah smartphone sudah di root dengan mendownload aplikasi Terminal Emulator, lalu masuk, dan ketik SU. Jika muncul hasil berupa tanda pagar “#”, itu artinya ponsel sudah berhasil di-root.
Setelah ponsel di-root, maka pengguna sudah dapat melakukan overclock dengan menggunakan beberapa aplikasi pendukung diantaranya:
1. Aplikasi Set CPU
Aplikasi untuk overclocking android pertama adalah Set CPU. Aplikasi ini berbayar, sehingga diperlukan biaya untuk mengunduh aplikasi ini di Play Store. Setelah mengunduh aplikasi, berikutnya ikuti langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Setelah membuka aplikasi, akan muncul 2 pilihan, yaitu Continue Recommended dan Custom Setup Advanced. Pilih Continue Recommended apabila ingin mendapatkan rekomendasi pengaturan yang pas dari Set CPU. Atau pilih Custom Setup Advanced jika ingin mengatur secara bebas sesuai keinginan.
- Apabila memilih Custom Setup Advanced, tingkatkan pengaturan prosesor lebih tinggi dari kondisi awal, baik untuk MHz max maupun MHz min. Lalu centang Set on Boot.
- Berikutnya klik tab Profiles, centang Enable Profile, lalu tekan tanda plus “+”.
- Kemudian pilih kondisi yang akan di overclocking. Contoh App, lalu klik Apps dan pilih aplikasi game yang ada di daftar. Klik Next.
- Langkah terakhir, ubah Set the I/O Scheduler menjadi CFQ.
- Lakukan pengujian selama 30 menit. Naikkan level apabila performa dan temperaturnya tidak ada masalah.
Baca Juga: Yang Harus Anda Ketahui Tentang Karier Pemrograman Komputer
2. Aplikasi AnTuTu CPU Master
Aplikasi berikutnya untuk overclock adalah AnTuTu CPU Master. Aplikasi ini dapat meningkatkan kinerja ponsel maupun menghemat baterai. Cara overclock android dengan aplikasi ini adalah sebagai berikut:
- Menginstal aplikasi dari Play Store.
- Buka aplikasi, lalu ikuti langkah-langkah yang telah tersedia seperti meningkatkan dan menurunkan clock speed, serta membuat kondisi.
- Naikkan kecepatan prosesor secara bertahap dan masing-masing lakukan pengujian selama 30 menit.
- Lakukan overclock hanya saat aplikasi digunakan, semisal untuk main game. Maka add condition “Apps” sebagai kondisi, lalu pilih game yang akan dimainkan.
Demikian penjelasan mengenai tutorial lengkap cara overclocking android, laptop dan komputer. Semoga bermanfaat.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram Pressburner.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.
Leave a Comment