Tidak sedikit orang yang masih belum tahu tentang sistem operasi Linux, mulai dari pengertian Linux, bagaimana sejarahnya, cara pengoperasiannya, serta beberapa hal terkait dengannya. Untuk itu, artikel ini akan coba membahasnya secara singkat namun tetap mudah untuk Anda pahami.
Linux sendiri kerap menjadi basis untuk beragam OS turunan yang ada saat ini. Untuk pengembangan software dan aplikasi, banyak pengembang juga memanfaatkan Linux dalam proses pengerjaannya. Jika Anda ingin lebih mengenal Linux, silakan simak pembahasan di bawah ini.
Pengertian Linux
Linux adalah salah satu sistem operasi yang dikembangkan menggunakan basis OS Unix yang didistribusikan secara gratis dengan GNU General Public License (GPU). Sifatnya yang open source memungkinkan siapa saja untuk mengunduh, menggunakan dan juga mengembangkan OS ini.
Hasilnya, banyak sistem operasi turunan yang berasal di Linux dan dikembangkan oleh kalangan individu, perusahaan IT, dll. Pengembangan itu mungkin dilakukan karena source code Linux yang bisa diakses dan digunakan oleh siapa saja.
Baca Juga : Pengertian Komputer Hybrid, Cara Kerja, Ciri-Ciri dan Contoh
Itulah kenapa OS ini lebih cocok digunakan oleh para pengembang dibandingkan pengguna umum yang lebih mengandalkan tampilan antar muka dan juga pengoperasiannya yang lebih mudah. Meski begitu, untuk penggunaan dasar, Linux masih tetap bisa digunakan juga mudah dioperasikan.
Sejarah Linux
Linux dibuat dan dikembangkan oleh seorang mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer asal Finlandia bernama Linus Torvalds pada tahun 1991 silam. Linus terinspirasi dari sebuah sistem operasi Unix yang dikembangkan oleh Anderew Tanenbaum dan berhasil membuat sistem operasi baru yang dinamai Linux.
Awalnya ia menggunakan bahasa pemrograman C untuk menulis sebuah kernel yang diterjemahkan menggunakan GNU C Compiler. Linus membuat kode sumber dari Minix (sistem operasi yang dibuat untuk tujuan pendidikan) untuk membuat OS Linux ciptaannya tersebut.
Pada awalnya, nama Linus memberi nama OS miliknya dengan sebutan Freax yang mengacu pada Free “free freak” dengan tambahan “x” dari OS Unix. Akan tetapi, nama itu diganti oleh seorang relawan FTP bernama Ari Lemke menjadi Linux tanpa sepengetahuan Linus.
Kelebihan Linux
Jika dibandingkan dengan Windows, Linux memiliki beberapa kelebihan yang bisa Anda dapatkan saat menggunakannya. Beberapa kelebihan tersebut bisa Anda lihat pada ulasan berikut ini:
Baca Juga : Jenis Teknologi Cloud Computing, Manfaat, Cara Kerja, dan Contoh
1. Gratis
Jika Anda harus membeli dengan nominal tertentu saat ingin menggunakan Windows, maka hal itu tidak diperlukan saat Anda menggunakan Linux. OS ini bisa Anda download secara gratis lengkap dengan source code yang juga bisa Anda modifikasi.
2. Tingkat Keamanan Tinggi
Dibandingkan dengan Windows, sistem operasi Linux memiliki tingkat keamanan yang tinggi sehingga dapat meminimalisir adanya gangguan dari virus yang tersebar di internet dan dapat mengancam data-data Anda di komputer.
3. Modifikasi Kode Sumber
Sistem operasi Linux memungkinkan para penggunanya untuk memodifikasi kode sumbernya sesuai dengan keinginan. Hal itu tentu saja membuat para programmer bisa melakukan eksplorasi yang lebih jauh. Hal ini tentu saja tidak bisa dilakukan jika menggunakan OS Windows atau OS lain yang berbayar.
4. Bisa Dijadikan Komputer Server
Linux sangat cocok dijadikan sebagai komputer server karena cukup stabil, dan juga ringan saat dijalankan. Selain itu, Anda juga bisa menjadikannya sebagai komputer admin maupun komputer personal untuk pengoperasian sehari-hari. Salah satu jenis Linux yang digunakan untuk tujuan tersebut adalah Debian.
5. User Interface Menarik
Dalam veris perilisannya, Linux selalu menawarkan tampilan grafis yang menarik dan nyaman dilihat oleh mata. Salah satunya adalah Ubuntu yang memiliki tampilan grafis keren saat dilihat dari berbagai sisi sehingga penggunanya akan betah berada di dalamnya.
Baca Juga : Pengertian IPTEK Beserta Contoh, Manfaat, dan Dampaknya
Kekurangan Linux
Selain memiliki kelebihan, Linux juga tidak luput dari adanya beberapa kekurangan. Adapun kekurangan dari Linux antara lain:
1. Memerlukan Keahlian di Bidang IT
Meskipun sistem operasi Linux tersedia gratis dengan source code yang juga bisa diakses, pengguna setidaknya harus memiliki kemampuan di bidang IT yang baik untuk bisa menggunakannya secara optimal. Oleh karena itulah penggunaan OS Linux tidak disarankan untuk pengguna umum.
2. Dukungan Software Tidak lengkap
Belum banyak aplikasi atau software populer yang bisa digunakan di OS Linux. Beberapa aplikasi populer yang tidak bisa dijalankan di Linux antara lain Microsoft Office, Adobe Photoshop, serta banyak aplikasi populer lain yang sering kita gunakan di Windows. Padahal aplikasi-aplikasi tersebut cukup esensial.
3. Proses Instalasi Rumit
Untuk bisa menggunakan OS Linux dibutuhkan proses instalasi yang rumit sehingga tidak disarankan untuk dilakukan oleh seseorang yang masih kurang memahami dasar-dasar pemrograman. Untuk pengguna awam mungkin hanya disarankan untuk menggunakan LinuxMint yang lebih mudah untuk dipahami.
Jenis-Jenis Distro Linux
Dalam perkembangannya, Linux telah melahirkan beberapa jenis OS yang kerap digunakan di kalangan para pengembang. Setiap OS tersebut tentu memiliki optimasi di bidang-bidang tertentu. Berikut ini adalah beberapa jenis Linux yang cukup populer sampai saat ini:
1 – Ubuntu
Salah satu distro Linux yang sudah sangat terkenal dan banyak digunakan oleh kalangan umum adalah Ubuntu. OS ini dikembangkan oleh perusahaan asal Afrika Selatan bernama Cronica, Ltd. Ubuntu sendiri memiliki arti kemanusiaan dan merupakan pengembangan dari sistem operasi Debian.
2 – Debian
Selanjutnya ada Debian yang diciptakan oleh seorang pengembang bernama Murdock. OS ini banyak diminati oleh berbagai kalangan karena tingkat keamanannya yang tinggi sehingga sering digunakan untuk komputer server, admin atau penggunaan personal.
3 – LinuxMint
Jika Anda mencari OS Linux yang bisa digunakan secara ringan dan untuk pengguna di kalangan awam, maka rekomendasinya adalah LinuxMint. OS ini sendiri merupakan hasil pengembangan dari Debian dan juga Ubuntu dan sudah cukup dikenal di kalangan pengguna rumahan.
4 – Red Hat
Red Hat merupakan jenis Linux yang pertama kali menggunakan sistem RPM Package Manager dan dikembangkan oleh perusahaan bernama Red Hat, Inc. Pada bulan Oktober tahun 2018 silam, perusahaan Red Hat telah diakuisisi oleh IBM.
5 – Fedora
Fedora merupakan salah satu project yang disponsori oleh Red Hat dan juga mendapat dukungan dari komunitas pemrograman. Salah satu hasilnya adalah Fedora 24 yang memiliki beberapa manfaat aplikasi dan platform.
6 – Open SuSE
Distribusi Linux selanjutnya adalah Linux Open SuSE yang memiliki keunggulan di bidang perpustakaan yang lengkap serta dukungan aplikasi yang lebih banyak. Selain itu, OS ini juga memiliki kemampuan pengenalan perangkat keras yang sangat baik. Sampai saat ini, Open SuSE terus tumbuh dengan baik.
7 – Mandrake (Mandriva)
Terakhir, ada juga OS bernama Mandrake yang dikembangkan oleh perusahaan bernama Mandriva. Sistem RPM Package Manager juga digunakan dalam pengembangan OS satu ini sama seperti beberapa project yang dijalankan oleh Red Hat.
Baca Juga : Pengertian Open Source: Kelebihan, Kekurangan dan Contoh
Penutup
Dengan adanya pembahasan mengenai sistem operasi Linux di atas, setidaknya Anda dapat memahami beberapa hal terkait Linux. Tidak saja pengertian Linux, tetapi juga kelebihan dan kekurangan Linux, serta jenis-jenis distro Linux yang banyak beredar di kalangan penggunanya di seluruh dunia.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram Pressburner.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.
Leave a Comment