Perkembangan teknologi yang pesat menghadirkan sejumlah penemuan terbaru salah satunya teknologi IoT. Internet of Things mulai dikembangkan untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat masa kini yang ingin melakukan segala sesuatu secara praktis dan berbasis wireless. Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah ini.
Perangkat yang telah menggunakan IoT secara sederhana disebut sebagai perangkat yang saling terhubung satu sama lain melalui jaringan internet dan menciptakan suatu ekosistem terintegrasi bagi penggunanya. IoT sudah banyak mengalami perkembangan sejak awal kemunculannya. Nah supaya Anda dapat memahami apa itu IoT, langsung saja simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga: Macam-macam Contoh Penerapan Artificial Intelligence Pada Kehidupan Sehari-hari
Pengertian Internet of Things (IoT)
Internet of things atau dikenal juga sebagai IoT adalah suatu konsep dimana setiap objek dapat memiliki kemampuan mengirim atau mentransmisikan data melalui jaringan internet tanpa memerlukan bantuan perangkat komputer dan manusia. Sehingga dengan adanya IoT diharapkan benda-benda dapat saling berkomunikasi satu sama lain, berkomunikasi dengan manusia dan manusia dapat berkomunikasi dengan benda dengan memanfaatkan konektivitas internet.
IoT sejauh ini telah mengalami perkembangan sejak penemuannya, yang dimulai dari tingkat konvergensi teknologi nirkabel, MEMS, internet hingga QR Code. Sebagai metode komunikasi, IoT juga kerap diidentifikasikan dengan Radio Frequency Identification (RFID).
Internet of things hingga saat ini sudah banyak diterapkan pada berbagai teknologi. Untuk IoT berbasis sensor contoh diantaranya adalah sensor suara dari Google yang disebut dengan Google Ai. Kemudian Smart City yang juga merupakan penerapan IOT telah dilakukan di berbagai negara maju salah satunya Jerman dan China. Adanya Smart City inilah monitoring segala bentuk aktivitas penduduk kota dapat dilakukan lebih mudah dengan jaringan basis data berskala besar.
Unsur-Unsur Teknologi IoT
Terdapat 5 unsur penting yang membentuk Internet of things. Adapun kelima unsur tersebut meliputi kecerdasan buatan, konektivitas, perangkat, sensor, serta keterlibatan aktif. Berikut penjelasannya.
1. Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)
Artificial Intelligence yang berarti kecerdasan buatan adalah salah satu unsur utama dari Internet of Things. Adanya AI ini dapat membuat setiap teknologi atau mesin memiliki kemampuan berpikir, atau menjadi smart. Teknologi ini memungkinkan mesin dapat melakukan aktivitas sendiri tanpa menunggu instruksi Anda.
Umumnya mesin hanya bekerja sesuai instruksi dari pengguna secara langsung. Namun dengan adanya AI, saat ini mesin dapat bekerja secara otomatis karena mereka telah dibekali kemampuan berpikir. Adapun alur pembuatan AI dimulai dari pengumpulan data, pemasangan jaringan, sampai pengembangan algoritma.
2. Konektivitas
Unsur kedua yang tak kalah pentingnya untuk IoT adalah konektivitas. Supaya dapat menjadi suatu ekosistem terintegrasi, diperlukan adanya koneksi antar jaringan. Dengan demikian maka dapat tercipta suatu kinerja yang lebih efektif dan efisien.
3. Perangkat Berukuran Kecil
Hadirnya Internet of things memang bertujuan supaya aktivitas manusia dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Tentunya perangkat yang digunakan untuk IoT adalah perangkat yang berukuran kecil. Semakin kecil ukuran perangkatnya, maka efektifitas dan skalabilitas menjadi lebih tinggi dengan biaya lebih sedikit.
4. Sensor
Unsur yang menjadi pembeda antara internet of things dengan mesin canggih lainnya adalah sensor. Sensor mampu mendefinisikan sebuah instrumen yang dapat mengubah jaringan standar cenderung pasif menjadi sistem aktif yang telah terintegrasi dengan dunia nyata.
5. Keterlibatan Aktif
Adanya keterlibatan aktif juga menjadi unsur pembeda antara IoT dengan mesin lainnya. Saat ini masih banyak mesin modern yang menggunakan keterlibatan pasif. Namun lain dengan internet of things yang menerapkan metode keterlibatan aktif dalam berbagai produk, layanan serta konten yang tersedia.
Baca Juga: Pengertian Komputer Hybrid, Cara Kerja, Ciri-Ciri dan Contoh
Manfaat IoT
Dari penjelasan mengenai pengertian serta unsur penting internet of things, bisa ditarik kesimpulan bahwa IoT memiliki banyak manfaat bagi kehidupan. Beberapa manfaat tersebut diantaranya dibagi menjadi 3 bagian yang dijelaskan di bawah ini.
1. Memudahkan Konektivitas
Munculnya Internet of things mempermudah proses konektivitas antar mesin atau perangkat. Jika koneksi antar jaringannya baik, tentunya sistem perangkat bisa berjalan secara fleksibel dan lebih cepat. Dengan ini Anda akan merasakan bagaimana mengoperasikan sebuah sistem secara terpusat hanya melalui perangkat mobile untuk pesan makan dan lain sebagainya. Tentunya hal ini tak lepas dari peran kecerdasan buatan atau AI.
2. Pekerjaan menjadi Efisien
Untuk mengoperasikan suatu perangkat atau mesin, Anda perlu memberi perintah secara terpisah. Sehingga tentu saja hal ini dapat memakan waktu dan membuat pekerjaan menjadi kurang efektif dan efisien.
Namun internet of things memungkinkan pekerjaan dan aktivitas Anda semakin mudah dengan banyaknya konektivitas jaringan yang terbentuk. Sehingga waktu yang dibutuhkan untuk melakukan tugas mengalami penurunan dan Anda akan merasakan pekerjaan menjadi lebih efisien.
3. Efektivitas Monitoring Pekerjaan
Internet of things bermanfaat untuk meningkatkan efektivitas monitoring pekerjaan Anda. Anda dapat dengan mudah me-monitoring serta mengontrol sebuah pekerjaan dengan adanya teknologi cerdas. Bahkan teknologi ini juga dapat memberi Anda rekomendasi serta alternatif yang lebih mudah.
Baca Juga: Jenis Teknologi Cloud Computing, Manfaat, Cara Kerja, dan Contoh
Contoh Penerapan Internet of Things
Internet of things kini telah banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam bidang yang krusial seperti bidang kesehatan, energi, dan transportasi. Anda mungkin tidak menyadari bahwa internet of things telah mulai diterapkan di sekitar Anda. Berikut penjabarannya.
1. Bidang Transportasi
Penerapan internet of things terlihat dari sistem lalu lintas. Sistem lalu lintas yang telah menggunakan internet of things memiliki kemampuan mengontrol sistem lalu lintas baik keadaan macet maupun sepi. Manfaatnya dapat mengurangi risiko kecelakaan serta pelanggaran lalu lintas.
Untuk kendaraan sendiri, IoT sudah mulai diterapkan pada mobil, dimana Anda dapat menjalankan mobil tanpa mengemudi sendiri yang persis dengan sistem autopilot pesawat. Namun mobil yang telah menggunakan IoT ini masih diujicobakan di beberapa negara maju.
2. Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan pun IoT sudah mulai diterapkan untuk membantu kinerja dokter maupun tenaga medis. Contohnya digunakan dalam pendataan detak jantung, mengecek suhu tubuh, mengukur kadar gula dan lainnya yang datanya disimpan dalam big data.
Big data ini adalah penyimpanan data berskala besar yang dapat membaca data berupa angka maupun teks secara cepat dan efisien. Sehingga tenaga medis tidak perlu lagi menulis secara manual, sebab seluruh informasi telah ditampung dalam database yang dikirimkan ke mesin IoT untuk menjalankan tugas sesuai algoritma yang telah dikembangkan.
3. Bidang Energi
IoT dalam bidang energi bermanfaat untuk mengurangi masalah polusi, pemborosan serta menjaga pasokan sumber daya. Contohnya sensor cahaya yang dapat mengurangi penggunaan energi listrik. Contoh lainnya adalah smart TV yang dapat memberikan Anda rekomendasi channel yang telah disesuaikan dengan pilihan pengguna.
4. Bidang Lingkungan Umum
Dalam bidang lingkungan umum, salah satu contoh penerapan IoT adalah dalam penelitian kualitas air. Penelitian ini membutuhkan sumber informasi yang akurat dan terpercaya. IoT membantu mencari sumber data secara valid dan tepat dengan cakupan wilayah geografis yang luas, serta big data yang dapat mengatasi masalah dalam kecepatan transfer dan pembacaan data.
Demikianlah penjelasan mengenai teknologi IoT. Semoga bermanfaat.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram Pressburner.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.
Leave a Comment