Apa Itu Big Data? Pengertian, Fungsi, Cara Kerja dan Contoh

Apa itu big data? Istilah big data masih sangat asing bagi masyarakat awam. Banyak orang mungkin sangat familiar dengan istilah data, tetapi itu berbeda dengan makna istilah dari big data nantinya. Big data adalah istilah yang digunakan oleh para pengembang perangkat lunak ketika mendapatkan proyek besar. Penasaran dengan seluk-beluk big data? Silakan menyimak informasi selengkapnya.

Pengertian Big Data

---

Big data merupakan sekumpulan proses yang mana di dalam hal tersebut ada banyak volume data dengan jumlah besar. Data-data tersebut juga telah disusun secara terstruktur yang mana tujuannya agar semakin mudah dalam pengaplikasian pengembangan sebuah bisnis yang sedang dijalankan. Di samping itu, big ada merupakan sebuah pengembangan dari sistem database. Namun, antara big data dan database akan berbeda dalam konteks volume, jenis data, dan juga kecepatannya.

Terlepas dari pengertian big data secara umum tersebut, terdapat 3 bagian dari big data yang disebut dengan 3V. Hal itu meliputi sebagai berikut:

• Volume: Volume adalah sebuah tempat yang berguna untuk menyimpan data. Dalam big data, volume data mempunyai ukuran yang sangat besar karena nantinya ukuran data yang akan disimpan juga sangat banyak.
• Velocity: Velocity adalah suatu kecepatan untuk melakukan transfer data. Pada big data, kecepatannya sangat unggulan sehingga memungkinkan penerima untuk menerima data pada kondisi real time atau pada saat waktu data dikirimkan. Velocity sangat penting karena kecepatan transfer data juga akan mempengaruhi proses pengiriman yang stabil serta efektif.
• Veriety: Variety adalah salah satu jenis data. Dalam big data, hal tersebut memiliki banyak varietas dibandingkan dengan menggunakan sistem database SQL. Datanya juga lebih terstruktur sehingga mudah dalam menganalisis dan mengaplikasikannya secara langsung di lapangan.

Baca Juga: Penjelasan Perbedaan Data dan Informasi Terlengkap

Fungsi Big Data

---

Dalam pembuatan serta pengembangan aplikasi, big data akan memiliki beberapa fungsi penting. Fungsi-fungsi tersebut nantinya akan membantu para pengembang untuk melakukan pengaplikasian data mana saja yang dibutuhkan di lapangan. Lantas, apa saja fungsi penting dari big data? Simak ulasan berikut ini.

1. Big Data untuk Mengambil Keputusan

Fungsi big data yang pertama adalah sebagai sarana yang digunakan untuk mengambil keputusan. Dalam misi ini, big data akan disandingkan dengan sebuah sebuah internet teknologi yang cerdas. Di sana akan disimpan data dan kumpulan informasi dalam jumlah besar yang nantinya hal itu akan digunakan untuk melakukan pengembangan suatu produk. Tentunya, dengan adanya penyimpanan ini, data serta informasi tidak akan khawatir hilang secara tiba-tiba.

Dengan bantuan internet yang cerdas tersebut, setiap data yang akan digunakan pada suatu pengembangan aplikasi akan bisa terhubung secara langsung dengan sasarannya tanpa harus menggunakan pengaturan menual yang kadang rawan akan kesalahan. Hal ini akan memberikan kualitas kinerja yang efektif dan efisien bagi sebuah perusahaan pengembangan produk.

2. Big Data untuk untuk Mempercepat Produk Aplikasi

Dalam sebuah perusahaan pengembangan aplikasi, tentunya terdapat target produk tersebdiri dalam kurun waktu tertentu. Hal ini akan terealisasi dengan baik jika semua data dan informasi yang digunakan sudah lengkap, terstruktur, dan siap diaplikasikan kapan saja. Dengan menggunakan big data, hal tersebut akan membantu target menyelesaikan sebuah produk pengembangan aplikasi.

Di big data semua data yang ada sudah tertstruktur dengan baik dan akan terhubung secara langsung dengan komponen yang membutuhkannya. Ini tentu saja mempermudah pekerjaan para developer sehingga mereka bisa menyelesaikan produk dengan secepat kilat.

Baca Juga: Arti Roaming Data: Pengertian, Fungsi dan Cara Menggunakan

3. Big Data untuk Mengetahui Penyebab Masalah

Big data juga bisa difungsikan sebagai pendeteksi setiap masalah yang terjadi dalam pengelolaan data serta informasi pada proses pengembangan aplikasi. Hal tersebut mampu menganalisa penyebab kesalahan yang terjadi pada sebuah sistem sehingga manusia bisa memanfaatkan kemampuan tersebut untuk mencari sebab dari sebuah permasalahan.

Selain mendeteksi penyebab kesalahan, dewasa ini big data juga dapat digunakan untuk meminimalisir kesalahan yang terjadi. Kesalahan tersebut berupa penyimpanan data, pengolahan informasi, dan juga koneksi antara data dengan target aplikasi tujuan. Selanjutnya, kesalahan yang menjadi masalah besar tersebut bisa ditampilkan secara real time dan pengguna dapat mencari solusi dari permasalahan yang ada.

4. Big Data untuk Mendeteksi Anomali Bisnis

Anomali atau perilaku menyimpang dalam dunia bisnis merupakan suatu boomerang besar yang harus segera diatasi karena jika dibiarkan terus-menerus hal tersebut akan menghancurkan bisnis yang telah dibangun dengan susah payah. Dalam hal ini, big data berfungsi sebagai perencana beberapa opsi yang akan mencegah serta mengatasi anomali yang ada.

Dengan begitu perusahaan akan semakin berjalan dengan baik serta perilaku menyimpang baik secara teknis maupun non-teknis juga semakin berkurang.

Cara Kerja Big Data

---

Dalam penggunaan big data, harus ada beberapa pertimbangan yang dilakukan. Hal ini sangat penting agar penerapan dari big data tidak akan sia-sia ketika diimplementasikan di lapangan. Pertimbangan yang sudah dikombinasikan dengan cara kerja big data tersebut meliputi sebagai berikut ini:

• Pengguna menetapkan strategi apa yang akan digunakan untuk big data terlebih dahulu.
• Pengguna harus melakukan identifikasi dari mana sumber data yang akan dimasukkan pada big data berasal.
• Pengguna harus menetapkan layanan mana pada big data yang akan digunakan untuk keperluan akses, mengelola, dan menyimpan data. Hal tersebut mempunyai banyak pilihan diantaranya adalah data lake, cloud, hadoop, dan masih banyak yang lainnya.
• Big data akan melakukan analisis data.
• Big data akan melakukan pengambilan keputusan setelah analisis data yang ada dihasilkan.

Baca Juga: Trik Rahasia Cara Membuka File yang di Encrypt Lengkap

Contoh Penerapan Big Data

---

Untuk mempermudah memahami perihal seluk-beluk dari big data, akan sangat baik jika diberikan contoh mengenai big data. Dengan begitu, pengguna akan bisa membayangkan secara langsung apa itu big data, fungsi, tugas, dan cara kerjanya. Hal ini sangat penting untuk dipaparkan dalam artikel ini.

Beberapa contoh penerapan big data yakni:

• Pajak: big data dapat digunakan untuk mendeteksi berapa jumlah pembayaran pajak yang harus dibayarkan oleh setiap keluarga. Hal ini akan mendukung kesadaran masyarakat dalam membayar pajak serta meningkatkan kekayaan negara.
• Bidang Kesehatan: big data berguna untuk menyimpan informasi dan data terkait dengan data pasien pada sebuah puskesmas, klinik, atau rumah sakit.
• Bidang transportasi: big data dapat menyimpan informasi mengenai gps dan kondisi lalu lintas di berbagai daerah yang mana hal ini bisa mengurangi kemacetan yang ada.
• Bidang agrikultur: penerapan big data pada bidang agrikultur di Indonesia sangat cocok karena memang Indonesia merupakan negara agraris. Dalam bidang ini, big data akan menyimpan data terkait dengan riset hasil pertanian.

Sekarang masyarakat sudah mengerti dengan seluk-beluk big data, bukan? Hal tersebut snagat penting untuk dipahami khususnya bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia teknologi, pengembang IT, pengembang perangkat lunak, dan profesi-profesi sejenisnya. Jangan lupa untuk terus mengupgrade ilmu agar tidak semakin ketinggalan dengan perkembangan zaman yang semakin pesat.

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram Pressburner.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.