Kantor Pos merupakan salah satu perusahaan ekspedisi yang ada di Indonesia. Bisa dibilang perusahaan ini adalah pionir jasa pengiriman di Indonesia dan tetap eksis hingga saat ini. Meski saat ini terus bermunculan perusahaan ekspedisi tetapi eksistensi dari Kantor Pos tidak hilang dan masih memiliki banyak pelanggan. Melalui Kantor Pos, pelanggan tidak hanya bisa mengirim surat atau dokumen saja melainkan juga bisa mengirim barang. Bagi yang belum tahu cara mengirim barang lewat pos, simak penjelasan lengkapnya di laman berikut ini.
Tentang PT Pos Indonesia
Kantor Pos atau yang juga dikenal dengan nama PT Pos Indonesia merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Badan usaha ini bergerak pada bidang layanan pos. Berdiri pada tahun 1746 dan merupakan BUMN membuat saham Pos Indonesia sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.
Bentuk dari badan usaha ini adalah perseroan terbatas sehingga disebut dengan nama PT Pos Indonesia. Pos Indonesia berbentuk PT sejak tahun 1995 berdasarkan Peraturan Pemerintah Indonesia No 5 tahun 1995. Peraturan tersebut berisi tentang pengalihan bentuk Pos Indonesia yang sebelumnya merupakan perusahaan umum (perum) menjadi perusahaan (persero).
Perlu diketahui jika saat ini PT Pos Indonesia tidak hanya melayani jasa pos dan kurir saja melainkan juga melayani jasa keuangan yang sudah didukung oleh titik jaringan sekitar 4.000 kantor pos dan 28.000 agen pos yang tersebar di seluruh di Indonesia. Ini berarti pelanggan kantor pos bisa mengirim barang. Meski begitu ada beberapa barang yang dilarang untuk dikirim melalui jasa pengiriman ini.
Baca Juga: 8 Aplikasi Inventory Barang Terbaik untuk Usaha Makin Sukses
Barang atau Paket yang Dilarang Menggunakan Jasa Pos
Semua perusahaan ekspedisi yang ada di Indonesia pasti memiliki beberapa ketentuan mengenai barang atau paket apa saja yang boleh dan tidak boleh dikirim. Adapun beberapa barang atau paket yang dilarang menggunakan jasa drai Pos Indonesia adalah sebagai berikut:
- Uang.
- Binatang.
- Paket yang bisa menyebabkan paket lainnya kotor dan bisa merusak fasilitas milik Pos Indonesia.
- Barang-barang terlarang yang dikategorikan sebagai NAZA (Narkotika dan Zat Adiktif).
- Dokumen yang isinya mengundang perselisihan antara suku, ras maupun agama.
- Bahan-bahan yang mudah meledak dan terbakar.
- Berang-barang yang dikategorikan melanggar kesusilaan seperti majalah, buku-buku, film porno dan sebagainya.
Jenis Layanan Pos Indonesia
Pos Indonesia yang merupakan perusahaan ekspedisi milik BUMN merupakan perusahaan dengan layanan yang cukup banyak. Pos Indonesia membuka layanan domestik maupun internasional. Inilah detail layanan yang bisa dipilih pelanggan setia Pos Indonesia:
- Domestik : Pos Express, Pos Jumbo Ekonomi, Pos Kilat Khusus, Layanan Standar, Qcom, Q9 Sameday Service dan Qposin Aja.
- Internasional : Layanan Prioritas dan Layanan Standar.
Cara Cek Ongkir Pos Indonesia
Sebelum pelanggan datang langsung ke kantor Pos Indonesia terdekat, bisa terlebih dahulu ck ongkir atau biaya kirim yang nantinya dikeluarkan, Untuk mengeceknya caranya cukup mudah. Berikut ini cara cek ongkir melalui website Pos Indonesia:
- Pertama, buka website Pos Indonesia melalui HP ataupun PC/laptop
- Klik menu Hitung Tarif Pengiriman, masukan kota asal dan kota pengiriman. Masukkan berat paket lalu klik Cek Tarif
- Lanjutkan dengan mengisi ukuran packing (Panjang x Lebar X Tinggi) lalu masukkan harga paket dan klik Cek Tarif
- Tunggu beberapa saat hingga muncul tarif ongkos kirim dari beberapa layanan yang tersedia
Baca Juga: Cara Belanja di Amazon Sampai Barang Datang Dijamin Aman
Cara Mengirim Barang Lewat Pos Terbaru Lengkap
1. Packing Barang dengan Baik dan Aman
Hal pertama yang harus dilakukan yaitu membungkus barang yang akan dikirim. Pelanggan disarankan untuk membungkus barang dengan baik, aman dan rapi . Maksud aman dalam hal ini yaitu jangan sampai paket yang dikirim rusak saat proses pengiriman. Adapun cara untuk membungkus paket kiriman pos adalah sebagai berikut:
- Siapkan barang yang akan dikirim.
- Sediakan kardus, kertas, bubble wrap dan juga isolasi.
- Lapisi barang dengan bubble wrap.
- Masukkan barang ke dalam kardus lalu isolasi secukupnya.
- Bungkus menggunakan kertas dan isolasi pada bagian luar.
2. Packing Barang dengan Baik dan Aman
Setelah barang yang dikirim sudah selesai di packing, bisa dilanjutkan dengan menuliskan informasi penerima barang dengan lengkap. Informasi ini harus ditulis dengan benar supaya kurir yang mengantar barang ke alamat tujuan bisa mencari alamat yang dituju dengan mudah. Berikut informasi yang harus ditulis:
- Nama lengkap penerima barang.
- Alamat lengkap penerima barang, mulai dari Desa/Kelurahan, RT/RW, Kecamatan, Kabupaten/ Kota, Provinsi dan kode pos.
- Nomor handphone aktif penerima barang.
3. Cantumkan Juga Informasi Pengirim Barang
Pelanggan tidak hanya diharuskan untuk memberikan informasi lengkap tentang penerima barang saja melainkan juga informasi pengirim barang. Paling tidak pengirim barang mencantumkan nama maupun nomor telepon yang masih aktif.
Dengan menuliskan nama dan nomor telepon pengirim maka akan mempermudah pihak Kantor Pos jika ingin melakukan proses pengembalian barang kepada pengirim. Pengirim barang disarankan untuk menulis informasi tersebut menggunakan ala tulis yang jelas, Jangan menggunakan spidol yang buram atau macet.
4. Cari Kantor Pos Terdekat dari Tempat Tinggal
Apabila ketiga cara mengirim barang lewat pos diatas sudah dilakukan, selanjutnya pelanggan bisa mencari kantor pos terdekat dari tempat tinggalnya. Biasanya di masing-masing kecamatan terdapat kantor pos. Setelah menemukan kantor pos terdekat, pelanggan bisa langsung datang ke kantor tersebut.
Saat tiba di kantor biasanya petugas akan bertanya tentang barang apa yang akan dikirim. Setelah itu, petugas akan menimbang barang dan menginput data penerima barang ke sistem. Biasanya petugas akan mengonfirmasi ulang mengenai nama penerima dan alamatnya sudah benar atau belum. Jika semua informasi sudah benar maka petugas akan menanyakan jenis layanan apa yang digunakan. Layanan ekspress ataupun layanan reguler?
Jika pelanggan memilih layanan express berarti barang yang dikirim akan lebih cepat sampai di alamat tujuan. Akan tetapi, untuk biayanya ongkirnya lebih mahal. Sedangkan untuk layanan reguler biasanya barang akan lebih lama sampai di alamat tujuan tetapi harganya lebih terjangkau.
Setelah menentukan layanan apa yang digunakan, pelanggan bisa melakukan pembayaran kepada petugas. Jika sudah selesai akan mendapatkan bukti pembayaran yang di dalamnya berisi detail pengiriman dan Nomor resi. Paket akan segera dikirim ke alamat tujuan.
Jam Operasional Pos Indonesia
Jam operasional Pos Indonesia sebagai perusahaan BUMN tentu berbeda dengan perusahaan ekspedisi milik swasta. Dimana layanan Pos Indonesia buka hanya pada hari kerja yaitu hari Senin sampai Jum’at. Untuk hari sabtu, minggu dan hari libur nasional akan tutup. Namun saat permintaan pengiriman barang banyak dan adanya persaingan dengan perusahaan ekspedisi lainnya maka Pos Indonesia buka setiap haris Senin-Sabtu. Untuk ham operasionalnya setiap cabang berbeda-beda, tergatung dengan kebijakan masing-masing.
Nah itulah informasi tentang panduan cara mengirim barang lewat pos terbaru lengkap. Semoga bermanfaat ya !
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram Pressburner.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.
Leave a Comment