Tentu sebagian dari kalian sudah tak asing lagi dengan yang namanya kabel straight dan cross. Seseorang yang menerjuni dunia komputer, sudah pasti tidak asing lagi dengan istilah-istilah ini. Kalian bias bilang bahwa dua kabel ini sangat identic dengan kabel computer. Dengan fungsinya untuk menghubungkan dua device komputer, seperti yang bias kalian temukan di cara membuat ipad menjadi monitor kedua di Mac, mungkin ada sebagian dari kalian yang merasa kebingungan akan perbedaan kabel straight dan kabel cross.
Pengertian Kabel Straight dan Kabel Cross
Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai perbedaan keduanya, ada baiknya jika kita pahami dulu pengertian kabel straight dan kabel cross.
Pengertian Kabel Straight
Kebel straight adalah jenis kabel yang metode pemasangannya sama antara ujung satu dan ujung lainnya. Biasanya, kabel ini dibutuhkan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda, maka dari itu, sampai saat ini kabel ini masih sangat ramai digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Ada beberapa tujuan penggunaan kabel straight, seperti menghubungkan komputer dengan switch jaringan, hub, router, atau LAN. Kabel straight juga dapa digunakan untuk menghubungkan switch dengan hub maupun router.
Baca Juga : Rekomendasi Speaker Bluetooth Terbaik Tahun Ini
Meski cara menghubungkannya sama, ada urutan yang harus kalian ikuti agar koneksi jaringan bisa terhubung dengan benar. Untuk kabel straight, urutannya adalah :
Putih oranye – Oranye – Putih Hijau – Biru – Putih Biru – Hijau – Putih Coklat – Coklat
Pengertian Kabel Cross
Sementara itu, kabel cross memiliki susunan warna yang berbeda di tiap-tiap ujungnya. Namun, kabel jenis ini biasanya dipakai untuk menghubungkan device yang sama, seperti komputer dengan komputer, switch dengan switch, atau hub dengan hub.
Karena fungsinya yang terbatas ini, penggunaan kabel cross tidak begitu banyak apabila dibandingkan dengan kabel straight. Seperti yang telah disebutkan di atas, susunan warna pada kabel cross berbeda di ujung satu dan ujung lainnya. Nah untuk mempermudah kalian, berikut adalah susunan warna kabel cross yang tepat :
Susunan Warna Ujung 1
Putih oranye – Oranye – Putih Biru – Biru – Hijau – Putih Coklat – Coklat
Susunan Warna Ujung 2
Putih hijau- Hijau – Putih oranye – Biru – Putih Biru – Oranye – Putih coklat – Coklat
Fungsi Dasar Kabel Straight dan Kabel Cross
Fungsi dasar dari kedua kabel ini adalah untuk mengubungkan dua buah komputer dalam satu jaringan yang sama. Selain itu, fungsi yang lainnya adalah untuk menghubungkan dua buah HUB atau Switch dengan menggunakan kabel UTP.
Kabel Crossover secara sederhana terkait dengan koneksi dua perangkat dengan teknologi atau sistem yang sama seperti DCE-DCE atau DTE-DTE, yang pada dasarnya menghubungkan perangkat asimetris seperti kabel DTE-DCE yang dikenal sebagai kabel crossover.
Sebaliknya, kabel straight menghubungkan perangkat dengan menggunakan system pengkabelan yang langsung, misalnya seperti menghubungkan komputer ke switch.
Kabel straight akan berfungsi di sebagian besar perangkat atau aplikasi, tetapi kabel crossover terkadang juga digunakan untuk mendukung fungsi kabel ini. Dalam penggunaan kabel straight, kedua pin dari satu ujung dan ujung lainnya dicocokkan seperti pin 1 dengan pin 1, Pin 2 dengan pin 2, dll. Dalam kabel straight-through, kabel warna tertentu akan terpasang ke nomor pin yang sesuai di kedua ujung kabel.
Baca Juga : Cara Perbaiki Wifi Tidak Terdeteksi di Hp Android
Pada kabel crossover, semua pinnya tidak serupa, semua pemancar dipertukarkan dan diterminasi. Misalnya, jika pin A di ujung disambungkan ke pin B di sisi lain, maka pin B di ujung lainnya juga akan disambungkan ke pin A di sisi lain.
Kabel crossover seperti secara elektrik konsisten, yang berarti mereka dapat berjalan secara identik bagaimanapun cara kalian menghubungkannya. Pada kabel crossover, kabel warna tertentu terhubung ke satu pin di satu ujung dan pin berbeda di ujung lainnya.
Perbedaan Kabel Straight dan Kabel Cross
Seperti halnya cara menyambungkan internet hp ke laptop, kalian dapat menhubungkan dua device (dalam hal ini komputer), dengan menggunakan kabel Ethernet. Nah, sebenarnya apa perbedaan antara kabel straight dan kabel cross ini? Sebenarnya ada beberapa perbedaan yang sifatnya mendasar, seperti :
- Pada kabel crossover, Pin 1 disilangkan dengan Pin 3, dan Pin 2 disilangkan dengan Pin 6 sedangkan pada kabel Straight-through koneksi Pin mengkoneksikan pin yang sama.
- Kabel straight-through digunakan untuk menghubungkan perangkat yang tidak serupa, sedangkan kabel crossover banyak digunakan untuk menghubungkan perangkat serupa atau yang jenisnya sama.
- Kabel straight through menghubungkan komputer dengan modem DSL, sedangkan kabel crossover menghubungkan Router ke Router dan Komputer ke Komputer.
Metode Crimping Cable yang Tepat
Setelah membahas mengenai perbedaan antara kedua jenis kabel ini, kami akan membagikan tips untuk menutup artikel ini. Sama halnya dengan cara memperbaiki hp Android yang tidak bisa menyala, meskipun kalian sudah paham teorinya, langkah praktek akan selalu menjadi penentu berhasil atau tidaknya kalian.
Meski kalian telah berhasil mengurutkan warnanya dengan tepat, apabila metode crimping nya salah, maka hasilnya juga akan jadi berantakan. Nah, ada beberapa langkah yang bias kalian lakukan untuk bias berhasil, seperti :
1. Siapkan dulu peralatan yang diperlukan
Tentu saja, langkah crimping tidak bias dilakukan dengan tangan saja. Kalian perlu beberapa peralatan penting yang bias digunakan dalam crimping seperti kabel UTP (disesuaikan dengan keperluan dan kebutuhan), konektor RJ45, tang khusus untuk crimping, kabel LAN, dan tentu saja tester nya.
2. Potong Isolator yang ada pada kabel UTP
Langkah pertama yang harus kalian lakukan adalah dengan melakukan pemotongan pada bagian luar kabel UTP. Ukur kira-kira 3 sampai 4 cm, kemudian pisahkan antara satu kabel dan kabel lainnya. Apabila sudah, luruskan bagian kabelnya untuk proses selanjutnya.
Baca Juga : 3 Cara Cleaning Printer yang Mudah dan Tanpa Repot
Kemudian, mulai urutkan warna sesuai dengan jenis kabel apa yang ingin kalian buat. Pastikan urutan warnanya benar sebelum proses crimping menggunakan tang. Potong bagian luar kabel agar semua warna kabel bias tampak dan mudah untuk dimasukkan pada RJ45.
3. Hubungkan kabel UTP ke konektor RJ45
Setelah urutan warnanya sudah sesuai, sekarang kalian tinggal hubungkan saja kabel UTP tadi ke konektor RJ45. Pastikan tidak terbalik pada saat memasangnya. Apabila sudah masuk, cek sekali lagi untuk memastikan benar tidaknya urutan warna. Apabila semuanya sudah beres, kini kalian bisa masuk ke langkah selanjutnya.
4, Kunci konektor RJ45 menggunakan tang crimping
Siapkan tang crimping, kemudian kunci konektor RJ45. Jangan kunci terlalu keras, pastikan ada suara klik yang menandakan bahwa konektor sudah benar-benar terkunci. Ingat, hanya kunci jika kalian sudah benar-benar yakin akan urutan warnanya. Hal ini penting, karena apabila salah, kalian harus mengulangnya kembali dari awal.
5. Masuk ke langkah pengetesan
Apabila sudah, sekarang kalian tinggal mengetes kabelnya menggunakan LAN tester. Apabila semua lampu pada LAN tester menyala, berarti kalian sudah berhasil dalam membuat kabel jaringan. Namun apabila tidak, kalian bisa mulai lagi dari awal. Jangan menyerah ya! Demikianlah pembahasan mengenai kabel straight dan kabel cross beserta tips crimping yang bisa mulai kalian praktekkan. Meskipun terlihat rumit, penyusunan kabel jaringan sebenarnya mudah, asalkan kalian ingat urutan warna kabel dan langkah-langkahnya.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram Pressburner.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.
Leave a Comment