Bagi Anda yang suka menonton film Avengers mungkin sudah tidak asing lagi dengan teknologi hologram. Teknologi canggih ini selalu menyertai setiap seri film Avengers terutama tokoh Iron Man. Mungkin Anda pikir teknologi canggih ini hanya dapat ditemukan di negara-negara maju saja, akan tetapi saat ini Indonesia juga sudah mulai mengembangkan produk teknologi holografi berbentuk hologram.
Di tahun 2019, provider 3 (Tri) Indonesia melakukan uji coba 5G di ITS menggunakan teknologi holografi dimana Menkominfo Rudiantara muncul dalam proyeksi hologram. Teknologi holografi yang menggunakan konektivitas 5G ini diharapkan dapat menjadi contoh pembelajaran jarak jauh di masa depan sebab jaringan internetnya yang cepat serta tidak buffering. Tak hanya untuk keperluan pendidikan saja, teknologi holografi juga diharapkan dapat digunakan untuk berbagai kegiatan lainnya.
Hologram memang belum begitu familiar bagi sebagian masyarakat Indonesia, untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai hologram, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Baca Juga: Apa Itu Teknologi IOT? Ini Pengertian Contoh IOT Indonesia
Pengertian Teknologi Hologram
Hologram adalah suatu teknologi fotografi yang merekam cahaya dan tersebar dari suatu objek kemudian disajikan dalam bentuk 3D. Gambar 3 dimensi yang dihasilkan oleh hologram dapat Anda lihat dari segala sisi, yang mana objek tersebut dapat bergerak serta menghasilkan suara. Adanya hologram ini bertujuan untuk dapat menyampaikan informasi dengan lebih baik dan efektif daripada bentuk 2 dimensi.
Meksipun tergolong dalam teknologi fotografi, akan tetapi prinsip kerja dari hologram tidak sesederhana lensa fotografi. Teknologi ini menggunakan prinsip difraksi dan interferensi yang termasuk bagian dari fenomena gelombang. Sehingga hologram memiliki kemampuan dapat menjadi information storage yang mutakhir dengan memuat objek-objek 3D.
Hologram mulai dikembangkan sejak akhir tahun 1940-an oleh seorang fisikawan bernama Dennis Gabor. Sang fisikawan menemukan suatu metode bernama holografi dan mengembangkannya. Kemudian di tahun 1947, sebuah perusahaan bernama British Thomson-Houston menggunakan teknik holografi elektron untuk mengembangkan mikroskop elektron. Penelitian itulah yang kemudian digunakan sebagai dasar pengembangan holografi modern.
Sedangkan kemunculan hologram statis 3 dimensi pertama kali diproduksi setelah penemuan sinar laser. Yakni di tahun 1960-an oleh seorang ilmuwan asal Uni Soviet bernama Yuri Denisyuk.
Karakteristik Hologram
Hologram dapat dibedakan dari teknologi lainnya karena memiliki karakteristik yang unik. Adapun beberapa karakteristik hologram adalah sebagai berikut:
- Cahaya yang sampai ke mata Anda akan terlihat sama dengan objek aslinya. Sebab gambar yang dihasilkan berasal dari gambar yang direkonstruksi sehingga Anda dapat melihat kedalaman, paralaks hingga berbagai perspektif yang berbeda seperti saat melihat pemandangan yang sebenarnya.
- Semisal hologram pecah menjadi berkeping-keping, setiap bagian pecahan hingga bagian terkecilnya dapat digunakan untuk mereproduksi lagi keseluruhan gambar. Walaupun begitu akan terjadi penurunan perspektif dalam resolusi, gambar hingga tingkat kecerahan gambarnya akibat dari penyusutan ukuran hologram.
- Rekonstruksi gambar dari sebuah hologam dapat dibuat menjadi 2 jenis, yaitu pseudoscopic atau disebut juga gambar nyata, serta orthoscopic yang berarti gambar maya.
- Untuk hologram berbentuk tabung dapat memberikan Anda pandangan 360 derajat dari objek.
Baca Juga: Jenis Teknologi Cloud Computing, Manfaat, Cara Kerja, dan Contoh
Jenis-Jenis Hologram
Hologram memiliki 2 jenis, yaitu hologram label dan seal/segel, serta hologram overlay for laminstion. Penjelasan mengenai kedua jenis hologram bisa Anda simak berikut ini.
1. Hologram Label dan Seal/Segel
Hologram jenis segel atau seal biasanya disebut juga dengan temper evident. Kedua jenis hologram ini dapat direkatkan atau ditempelkan disebuah bidang permukaan. Bedanya, hologram seal atau segel jika bisa rusak dan tidak bisa direkatkan kembali apabila dicabut dari bidang permukaan yang ditempelnya.
Lain dengan hologram label yang tidak akan rusak ketika dicabut dari permukaan yang ditempelnya. Hologram label dapat ditempel di bidang permukaan seperti plastik, kaca, kertas, dan lain sebagainya. Adapun teknik pembuatan kedua hologram ini dibagi menjadi 3 macam yaitu:
a. Hologram 2D/3D
Diperlukan desain awal yang terbuat dari artwork full colour dalam pembuatannya. Kemudian dilakukan penggabungan beberapa layer yang diberi jarak hingga menyerupain efek 3 dimensi yang mempunyai kedalaman, tak hanya berupa gambar, tapi juga bisa berupa teks maupun logo.
Hologram jenis ini dapat dengan mudah diamati oleh orang umum karena gambar hologramnya tampahk asli dan jernih. Contoh yang masuk dalam jenis hologram ini adalah hologram Flip-Flop dan hologram True Colour.
b. Hologram Dot Matrix
Sesuai namanya, hologram yang dibuat dengan teknik ini akan menghasilkan hologram yang terdiri dari sekumpulan dot atau titik-titik yang pengaturan sudutnya dilakukan sedemikian rupa sampai menghasilkan efek-efek khusus seperti moving, breathing atau running.
Efek moving adalah efek yang akan bergerak jika mengubah perspektif. Efek running adalah efek yang bergerak lari baik itu kiri-kanan atau atas-bawah jika mengubah perspektif. Sedangkan efek breathing adalah efek kembang kempis seperti orang bernapas jika mengubah sudut pandang.
Hasil dari hologram yang dibuat dengan teknik ini memiliki kecerahan yang lebih baik daripada hologram konvensional. Selain itu juga dapat dibuat efek khusus yang menarik.
c. Hologram Combination
Hologram yang dibuat dengan gabungan teknik hologram konvensional dan dot matrix memiliki penampilan yang lebih cerah dan ada kedalaman. Hologram jenis ini dapat menghasilkan efek channeling yang berupa gabungan 2 objek berbeda dimana jika dilihat pada sudut pandang yang berbeda pada suatu area maka akan tampak masing-masing gambar dan teksnya secara bergantian.
2. Hologram Overlay for Laminstion
Sedangkan hologram jenis ini biasanya digunakan untuk packaging produk maupun pembuatan ID card dan sampul buku. Anda dapat menambahkan security features untuk identifikasi khusus, diantaranya:
- Microtext Hologram. Hologram ini terdiri dari teks yang sangat kecil dan halus dimana hanya bisa dilihat dengan jelas menggunakan kaca pembesar.
- Filtered Image Hologram. Hologram ini biasanya digunakan untuk background desain hologram yang hanya dapat diamati dengan bantuan filter khusus berbentuk seperti klise film.
- Hidden Text/Image Hologram. Hologram untuk menyembunyikan data informasi baik teks maupun gambar yang hanya bisa dilihat menggunakan alat khusus yaitu laser pointer.
Baca Juga: Pengertian Komputer Hybrid, Cara Kerja, Ciri-Ciri dan Contoh
Cara Kerja Hologram
Hologram berupa produk sumber cahaya yang tersebar dari suatu benda. Sumber cahaya tersebut kemudian direkam dan direkonstruksi ketika bidang cahaya aslinya sudah tidak ada lagi. Hologram menggunakan sensor infra merah dan proyeksi Holographic Laser Projection (HLP). Cara kerjanya hampir sama dengan rekaman suara.
Teknologi holografi sudah banyak diterapkan untuk perkuliahan seperti di Bussiness School Imperial College London. Universitas di London ini telah menggunakan hologram untuk menampilkan dosen yang tengah memberi materi perkuliahan di tengah mahasiswa. Yaitu dengan mengkobinasikan teknik proyeksi high definition monitor dengan backdrop di belakang layar menggunakan perangkat lunak untuk mengolah kedalaman gambar.
Dengan begitu teknologi hologram di Indonesia diharapkan berkembang selayaknya di negara lainnya untuk digunakan dalam dunia pendidikan, terutama pembelajaran jarak jauh seperti di masa pandemi ini. Semoga bermanfaat.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram Pressburner.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.
Leave a Comment